Arsitektur di Bali terkenal dengan bangunan yang menonjolkan estetika dengan desain bangunan yang mencerminkan kearifan lokal. Menciptakan arsitektur seperti ini memerlukan bantuan dari sosok arsitek ahli yang benar-benar memahami budaya Bali. Dengan begitu tercipta harmoni antara tradisi dan modernitas agar proyek menyatu dengan alam dan relevan dengan kebutuhan pengguna.

Desain arsitektur Bali memanfaatkan material alami seperti kayu dan batu, serta terdapat ruang terbuka yang menghubungkan bangunan dengan lingkungan sekitar. Pendekatan ini tidak hanya menciptakan kenyamanan tetapi juga memberikan kesan estetik yang mendalam, meningkatkan minat wisatawan untuk menginap di properti dengan elemen budaya lokal.

Vila dan resor yang berhasil mengintegrasikan konsep tradisional dan modern lebih diminati, karena menawarkan pengalaman yang otentik dan berbeda.

Hal ini juga sesuai dengan pesan yang disampaikan oleh Gubernur Bali, Wayan Koster bahwa setiap pembangunan, terutama untuk vila dan resor lebih baik mengutamakan pengalaman pengguna demi keberhasilan bisnis.

Berangkat dari gagasan serupa, firma arsitektur seperti Lumbung Architect berfokus pada harmoni antara desain budaya dan fungsi komersial. I Gusti Ngurah Andri Saputra, pendiri firma tersebut, menjelaskan bahwa setiap proyek dirancang agar memenuhi tujuan bisnis klien tanpa melupakan nilai-nilai tradisional Bali.

Menurutnya, dalam memilih arsitek di Bali klien perlu mencari yang memiliki pemahaman mendalam tentang budaya lokal sekaligus kemampuan menciptakan desain inovatif yang mendukung fungsi bisnis. Arsitek yang berpengalaman dapat menciptakan karya yang menarik secara visual dan fungsional, memberikan kenyamanan bagi pengguna, dan mendukung keberlanjutan investasi.

"Selain itu, komunikasi terbuka dan kolaborasi erat antara arsitek dan klien sangat penting untuk memastikan desain sejalan dengan ekspektasi dan kebutuhan klien," katanya dalam keterangan yang diterima, Jumat (1/11/2024)..

Dengan arsitek yang tepat, properti dapat memiliki nilai estetis tinggi, fungsionalitas yang memadai, dan daya tarik komersial yang kuat. Kombinasi antara tradisi, modernitas, dan keberlanjutan akan memastikan proyek berkontribusi positif pada pariwisata serta menciptakan pengalaman berkualitas bagi pengguna. (Sumber: detik.com)